Nasib Snapchat yang Mulai Mengalami Kemerosotan
Snapchat mulai merosot, Menjadi seorang entrepreneur memanglah tidak mudah, terlebih lagi ketika masih usia muda. Evan Spiegel, Ceo Snap - induk perusahaan Snapchat beberapa tahun terakhir namanya melambung tinggi usai menuai kesuksesan berkat aplikasi yang diciptakannya.
Namun, saat ini pencapaian Evan Spiegel mulai menyusut bahkan sesudah Snapchat melakukan penggalangan dana IPO.
Harga Saham Snapchat
Spiegel sempat mempunyai kekayaan hingga 3x lipat lebih besar dari jumlah sebelumnya tepatnya sembilan bulan lalu. Ketika membuka IPO, harga saham Snapchat per lembar seharga USD24, yang berarti naik sekitar 41%. Namun sayang, harga saham tersebut terus saja menyusut seiring persaingan Snapchat dengan Instagram yang jauh lebih agresif dalam menjiplak fitur-fiturnya.
Sekarang ini saham Snapchat dijual dengan harga kurang dari USD13, yang memberi perusahaan pangsa pasar senilai USD15,6 miliar. Jumlah ini tentunya jauh dari perkiraan, yang ditargetkan USD31 miliar.
Penyebab Kemunduran Snapchat
Kemunduran ini dinilai oleh TechCrunch sebagai tidak banyaknya rencana Snapchat dalam menghidupkan kembali bisnisnya.Seperti yang kita ketahui, Snap membalikkan pendiriannya terhadap beberapa hal penting.
Salah satunya yaitu menggandeng para influencer media sosial, bukannya memerangi berita palsu yang beberapawaktu ini bertebaran di media sosial. Tidak hanya itu, Snap juga terlalu fokus pada negara-negara yang memiliki video bandwith tinggi, sedangkan ia tidak begitu melirik negara berkembang.
Usai kehilangan ekspektasi pendapatan senilai USD30 juta di kuartal ketiga ini, Spiegel mengaku jika perusahaannya harus mempercepat adopsi produknya di negara-negara lain dan pengguna Android.
Perusahaan yang identik dengan warna kuning tersebut juga mengungkapkan, jika ia sudah siap bekerja lebih gigih lagi demi menarik perhatian para pengguna yang berusia 32 tahun keatas.
Disisi lainnya, Snap melakukan serangkaian usaha untuk memeras pendapatan dari para pengguna. Sebagaimana yang dilaporkan sebelumnya, Snapchat ingin memenangkan banyak bisnis dengan merilis format iklan baru dan imersif.
Kendati demikian, masih belum jelas apakah langkah ini mampu membuat perusahaan bangkit atau tidak. Demikianlah informasi yang dikutip dari laman TechCrunch.
Penutup
mudah-mudahan Snapchat bisa segera berbenah, sehingga grafik perkembangan Snapchat dapat mengejar para pesaingnya.
Artikel tentang media sosial dapat anda baca selengkapnya dibawah ini
Snapchat |
Harga Saham Snapchat
Spiegel sempat mempunyai kekayaan hingga 3x lipat lebih besar dari jumlah sebelumnya tepatnya sembilan bulan lalu. Ketika membuka IPO, harga saham Snapchat per lembar seharga USD24, yang berarti naik sekitar 41%. Namun sayang, harga saham tersebut terus saja menyusut seiring persaingan Snapchat dengan Instagram yang jauh lebih agresif dalam menjiplak fitur-fiturnya.
Sekarang ini saham Snapchat dijual dengan harga kurang dari USD13, yang memberi perusahaan pangsa pasar senilai USD15,6 miliar. Jumlah ini tentunya jauh dari perkiraan, yang ditargetkan USD31 miliar.
Penyebab Kemunduran Snapchat
Kemunduran ini dinilai oleh TechCrunch sebagai tidak banyaknya rencana Snapchat dalam menghidupkan kembali bisnisnya.Seperti yang kita ketahui, Snap membalikkan pendiriannya terhadap beberapa hal penting.
Salah satunya yaitu menggandeng para influencer media sosial, bukannya memerangi berita palsu yang beberapawaktu ini bertebaran di media sosial. Tidak hanya itu, Snap juga terlalu fokus pada negara-negara yang memiliki video bandwith tinggi, sedangkan ia tidak begitu melirik negara berkembang.
Usai kehilangan ekspektasi pendapatan senilai USD30 juta di kuartal ketiga ini, Spiegel mengaku jika perusahaannya harus mempercepat adopsi produknya di negara-negara lain dan pengguna Android.
Perusahaan yang identik dengan warna kuning tersebut juga mengungkapkan, jika ia sudah siap bekerja lebih gigih lagi demi menarik perhatian para pengguna yang berusia 32 tahun keatas.
Disisi lainnya, Snap melakukan serangkaian usaha untuk memeras pendapatan dari para pengguna. Sebagaimana yang dilaporkan sebelumnya, Snapchat ingin memenangkan banyak bisnis dengan merilis format iklan baru dan imersif.
Kendati demikian, masih belum jelas apakah langkah ini mampu membuat perusahaan bangkit atau tidak. Demikianlah informasi yang dikutip dari laman TechCrunch.
Penutup
mudah-mudahan Snapchat bisa segera berbenah, sehingga grafik perkembangan Snapchat dapat mengejar para pesaingnya.
Artikel tentang media sosial dapat anda baca selengkapnya dibawah ini
- Canggih! Snapchat Merilis Filter Keren yang Mampu Mengenali Objek Foto
- Spotify sekarang memiliki 87 juta pelanggan yang berbayar
- Facebook Messenger akan dilengkapi fitur menghapus pesan
- Whatsapp minta update tapi memori penuh? Ini Solusinya
- Foto menjadi lebih tua di Facebook dan Instagram? ini caranya
- Cara lengkap menggunakan Aplikasi Zoom di komputer atau perangkat seluler
- Langkah-langkah mengikuti rapat menggunakan Zoom
- 6 Aplikasi silaturahmi online saat Hari Raya Idul Fitri (Lebaran di rumah saja)
Belum ada Komentar untuk "Nasib Snapchat yang Mulai Mengalami Kemerosotan"
Posting Komentar