Bangkit lagi dari duka mendalam setelah ditinggalkan orang yang dicintai
Bangkit dari duka mendalam (gambar: pixabay) |
Entah karena memang momen waktu itu yang sedang diliputi kesedihan atau kebetulan. Kami berbicara mengenai kesiapan manusia jika ditinggalkan oleh orang yang dicintai untuk selamanya.
"Menurutmu jika bisa memilih, lebih siap mana diberitahukan terlebih dahulu atau ditinggalkan secara tiba-tiba orang yang dicintai karena kematian?" Tanyaku.
Temanku, sebut saja si A terdiam sembari berfikir keras tentang pilihan sulit yang baru saja kutanyakan, ia menimbang-nimbang sembari menunduk dalam-dalam menanggung beban kesedihan yang begitu mendalam yang saat ini sedang dialami.
"Lebih baik ditinggalkan secara tiba-tiba seperti ini, karena tidak akan ada yang siap ditinggalkan orang yang dicintainya karena kematian" ujarnya dengan datar sambil sesekali menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan keras berusaha melepaskan kesedihan yang ditanggungnya.
Hari ini tepat 7 harinya sang ibunda meninggalkannya untuk selamanya, dan sejauh ini ia tetap berlarut dengan kesedihan yang begitu mendalam, ia tetap tidak percaya bahwa Ibundanya telah tiada. Berusaha mengikhlaskan kepergiannya namun tetap tidak bisa. ia menyesal karena merasa belum bisa membalas budi orang tuanya dan belum membahagiakannya. Sehingga badannya menjadi kurus karena tidak selera makan dan menanggung beban pikiran yang ia rasakan setiap harinya setelah kehilangan sang ibunda.
Ia merasa kehilangan arah karena tempatnya bersandar telah tiada, ia sedang berusaha bangkit lagi untuk menjalani hidup tanpa dukungan semangat lahir-batin dari seorang ibu.
BANGKIT LAGI DARI DUKA YANG MENDALAM
Cerita diatas merupakan kisah nyata yang penulis temui dari seorang kawan yang sedang mengalami duka mendalam atas kepergian orang yang disayanginya. Satu dari sekian ribu kisah yang sama tentang kehilangan yang sanggup membuat orang menjadi kehilangan harapan.
Jika itu terjadi pada anda saat ini, apakah harus terus berada dalam masa duka sepanjang waktu? Tentu saja tidak. Masih banyak hal lain yang perlu dipikirkan dan butuh perhatian anda daripada terus bersedih. Misalnya keluarga, sahabat, sanak saudara yang sangat membutuhkan anda. Baik dalam hal ekonomi maupun pemikiran.
Anda wajib segera bangkit dan menyimpan kenangan sesegera mungkin dengan melakukan hal lain yang positif, misalnya menyibukkan diri dengan aktivitas yang sempat terbengkalai, menyapa keluarga yang selama ini tidak dihiraukan karena anda larut dalam kesedihan hingga mencoba hal baru yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
BACA ARTIKEL LAINNYA
Belum ada Komentar untuk "Bangkit lagi dari duka mendalam setelah ditinggalkan orang yang dicintai"
Posting Komentar