Apa yang dimaksud dengan tingkat kesukaran butir soal?
Soal merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam proses evaluasi hasil belajar siswa, namun tidak semua pendidik bisa mengerti cara membuat soal yang baik yaitu pembuatan soal yang diklasifikasi tingkat kesukarannya.
Misalnya terkadang soal-soal yang diujikan didalam kelas ternyata keseluruhan sangat mudah bagi peserta didik atau sebaliknya. Cara pembuatan soal dan tingkat kesukarannya perlu diperhitungkan oleh para pendidikan sehingga tujuan evaluasi hasil belajar dapat tercapai dengan baik.
Jika siswa hanya dapat menjawab soal tingkat kerumitan rendah maka secara otomatis siswa tersebut memiliki nilai kemampuan kurang, begitu pula jika siswa sudah dapat menjawab soal sedang dengan benar maka siswa memiliki kemampuan sedang, dan seterusnya.
Analisa perbandingan tingkat kerumitan soal ini bisa menggunakan formasi 3-4-3 atau dapat diartikan dengan kategori mudah, sedang dan rumit.
Formasi 3-4-3 bisa diprosentasikan dengan 30% Soal Mudah, 40% Soal sedang, dan 30% Soal Sukar, dengan begitu nantinya guru dapat mengklasifikasikan siswa berdasar jawaban benar siswa dari tingkatan kerumitan soal tersebut.
Jika siswa hanya dapat menjawab soal tingkat kerumitan rendah maka secara otomatis siswa tersebut memiliki nilai kemampuan kurang, begitu pula jika siswa sudah dapat menjawab soal sedang dengan benar maka siswa memiliki kemampuan sedang, dan seterusnya.
Analisa perbandingan tingkat kerumitan soal ini bisa menggunakan formasi 3-4-3 atau dapat diartikan dengan kategori mudah, sedang dan rumit.
Formasi 3-4-3 bisa diprosentasikan dengan 30% Soal Mudah, 40% Soal sedang, dan 30% Soal Sukar, dengan begitu nantinya guru dapat mengklasifikasikan siswa berdasar jawaban benar siswa dari tingkatan kerumitan soal tersebut.
Sumber: Tugas Diskusi PJOK sesi 7 UT Umi Arofah
Belum ada Komentar untuk "Apa yang dimaksud dengan tingkat kesukaran butir soal?"
Posting Komentar