-->

Kenapa Orang Baik Juga Bisa Selingkuh? Ini Jawaban yang Jarang Dibahas

kenapa orang baik selingkuh, alasan orang setia bisa selingkuh, ciri-ciri orang selingkuh diam-diam, kenapa orang yang tampak baik bisa mengkhianati  perselingkuhan dalam hubungan cinta, selingkuh secara emosional
Kenapa Orang Baik Juga Bisa Selingkuh? (Gambar: Freepik)
Kenapa Orang Baik Juga Bisa Selingkuh? Ketika mendengar kabar perselingkuhan, biasanya kita langsung menyalahkan pelakunya. Tapi bagaimana kalau yang berselingkuh justru orang yang dikenal baik, ramah, penyayang, bahkan religius? Sulit dipercaya, ya?

Faktanya, orang baik juga bisa selingkuh. Bahkan, tak sedikit yang terlihat sangat ideal di mata orang lain, tapi diam-diam mengkhianati pasangannya.

Jadi, kenapa orang baik bisa melakukan hal seburuk itu?

1. Kebaikan Bukan Jaminan Emosinya bisa terkontrol

Banyak orang baik secara moral, tapi tidak semua orang pandai mengelola luka batin, emosi, atau rasa kecewa dalam hubungan. Kadang mereka terlalu memendam, terlalu "berusaha mengerti", hingga akhirnya meledak dalam bentuk pelarian emosional—salah satunya lewat perselingkuhan.

2. Selingkuh Sering Dimulai dari Hubungan Emosional

Orang baik jarang langsung "main belakang". Mereka biasanya terlibat secara emosional dulu: teman curhat yang nyambung, perhatian kecil yang bikin nyaman, hingga akhirnya melewati batas.

Mereka tidak selalu berniat untuk selingkuh—tapi keterlibatan emosional membuat logika mereka ikut kabur.

3. Mereka Ingin Dihargai, Bukan Dikhianati

Kadang, orang baik terlalu sering berkorban dalam hubungan. Mereka memberi banyak, tanpa banyak dimengerti. Lama-lama, kelelahan emosional itu berubah jadi rasa hampa.

Saat ada orang lain yang memberi perhatian tanpa syarat, mereka merasa "dilihat" dan "diterima"—sesuatu yang mungkin tak mereka dapat dari pasangannya.

4. Tersesat dalam Situasi yang Salah, Tapi Tak Tahu Cara Mundur

Banyak yang berselingkuh bukan karena niat, tapi karena salah langkah dan terlalu lama tinggal. Mungkin awalnya hanya dekat, lalu sulit menjaga jarak. Lama-lama, ikatan emosi dan kebiasaan membuat mereka sulit keluar meski sadar itu salah.

Orang baik seringkali terjebak dalam dilema: menyakiti pasangan, atau menyakiti "orang baru" yang mereka juga peduli. Akhirnya, mereka diam—dan diam itu menguatkan perselingkuhan.

5. Tidak Semua Orang Baik Siap Menjalani Hubungan yang Sehat

Jangan salah, menjadi orang baik dan menjadi pasangan yang sehat itu dua hal berbeda. Orang bisa baik, tapi tidak dewasa secara emosional. Mereka bisa sopan, tapi tidak tahu cara menyelesaikan konflik. Mereka bisa sabar, tapi tidak tahu bagaimana mengungkapkan rasa kecewa dengan jujur.

Itulah kenapa, kadang justru orang yang terlihat "baik" malah menyimpan bom waktu di dalam hubungan.

Kesimpulan: Kebaikan Bukan Pelindung dari Godaan

Selingkuh tidak selalu soal siapa jahat dan siapa baik. Ini soal celah emosional yang tidak tertangani. Bahkan orang baik bisa terjatuh—kalau mereka tidak jujur pada diri sendiri, atau tidak bisa mengkomunikasikan luka mereka dengan sehat.

Jadi, jangan cepat menilai hanya dari luar. Dan jangan cepat menyalahkan diri sendiri ketika diselingkuhi orang yang selama ini terlihat "sempurna."

Belum ada Komentar untuk "Kenapa Orang Baik Juga Bisa Selingkuh? Ini Jawaban yang Jarang Dibahas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel