Selingkuh Itu Nikmat? Tapi Tak Ada yang Siap Menanggung Lukanya
![]() |
Kenapa selingkuh itu terasa menyenangkan? (Gambar: Freepik) |
Deg-degan setiap kali chat masuk. Senyum-senyum sendiri saat dapat perhatian. Dunia terasa lebih hidup.
Tapi satu hal yang sering dilupakan adalah ini:
setiap kebahagiaan yang lahir dari kebohongan, selalu menyimpan luka yang tak terlihat.
Kenapa Selingkuh Terasa Menyenangkan?
Banyak orang tidak sadar bahwa kenikmatan sesaat dari perselingkuhan sering kali berasal dari hal-hal seperti:
- Rasa bosan dalam hubungan utama
- Kebutuhan untuk merasa diinginkan kembali
- Pelarian dari masalah, bukan penyelesaian
- Euforia “cinta baru” yang belum diuji realita
Padahal, di balik rasa senang itu, ada hati yang perlahan-lahan dilukai—baik pasangan, orang ketiga, bahkan diri sendiri.
Efek Perselingkuhan yang Sering Tidak Disadari
Banyak yang menganggap selingkuh hanya urusan cinta. Tapi faktanya, efek perselingkuhan jauh lebih dalam. Berikut dampaknya:
🔹 1. Luka Batin Karena Selingkuh
Korban perselingkuhan sering mengalami trauma emosional, kehilangan kepercayaan, hingga depresi.
Mereka mulai mempertanyakan harga dirinya:
“Kurang apa aku?”
Padahal, seringkali masalahnya bukan pada mereka—tapi pada pelaku yang memilih lari daripada bicara.
🔹 2. Rusaknya Kepercayaan
Kepercayaan yang dibangun bertahun-tahun bisa hancur hanya dalam satu kebohongan.
Dan yang lebih menyakitkan? Kepercayaan itu nggak selalu bisa dibangun kembali.
🔹 3. Efek Jangka Panjang pada Anak (Jika Sudah Menikah)
Perselingkuhan bisa menghancurkan suasana rumah, dan anak-anak yang tumbuh di lingkungan penuh konflik akan menyerap luka itu, meski mereka tidak mengerti sepenuhnya apa yang terjadi.
Kenapa Orang Masih Selingkuh Meski Tahu Risikonya?
Satu kata: emosi.
Saat orang merasa tidak terpenuhi secara emosional—merasa sepi, tidak dipahami, atau tak dianggap—mereka rentan mencari pelarian.
Dan jika ada seseorang yang datang memberi perhatian kecil, itu bisa terasa seperti "angin segar".
Sayangnya, kebanyakan dari mereka tidak berpikir panjang.
Yang dikejar adalah rasa nyaman sesaat, tanpa memikirkan dampaknya jangka panjang.
Selingkuh Itu Pilihan, Bukan Ketidaksengajaan
Banyak pelaku berkata, “Nggak sengaja. Semuanya mengalir.”
Tapi kenyataannya, selingkuh adalah rangkaian pilihan sadar—mulai dari membalas chat, merahasiakan, sampai menyembunyikan hubungan.
Dan setiap pilihan itu membawa konsekuensi.
Penutup: Luka Itu Nyata, Meski Tak Selalu Tampak
Selingkuh memang bisa terlihat indah di awal,
Tapi luka yang ditinggalkan seringkali jauh lebih dalam dari yang tampak.
Yang paling menyakitkan bukan cuma kehilangan seseorang, tapi kehilangan kepercayaan, harga diri, dan rasa aman.
Selingkuh memang bisa terlihat indah di awal,
Tapi luka yang ditinggalkan seringkali jauh lebih dalam dari yang tampak.
Yang paling menyakitkan bukan cuma kehilangan seseorang, tapi kehilangan kepercayaan, harga diri, dan rasa aman.
Jadi sebelum terbawa rasa “senang sesaat”, tanyakan ini ke diri sendiri:
“Apakah aku siap menukar kenyataan dengan kebohongan, dan cinta dengan luka?”
Belum ada Komentar untuk "Selingkuh Itu Nikmat? Tapi Tak Ada yang Siap Menanggung Lukanya"
Posting Komentar